Orang yang pandai bersyukur dengan hal kecil adalah orang yang paling pandai terimakasih, karena ia selalu senang dengan pemberian dari Allah SWT meskipun kebanyakan orang menganggapnya biasa. Orang yang pandai bersyukur adalah orang yang qonaah atau merasa cukup dengan pemberian Allah. Tidak semua orang mampu bersyukur, karena dalam Al Quran banyak dijelaskan bahwa kebanyakan manusia tidak bersyukur. Salah satu dalilnya adalah sebagai berikut Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi sumber penghidupan. Amat sedikitlah kamu yang bersyukur ( Al Araf: 10) Untuk menjadi orang yang pandai bersyukur, kita harus banyak bertafakur atau memikirkan apa yang sudah kita miliki. Berpikir dari hal yang sederhana terlebih dahulu, yaitu kita syukuri dari diri kita sendiri. Misalnya kita bisa bernafas dengan lancar, coba bayangan ketika kita sakit demam, pastinya pernafasan kita terganggu karena hidungnya mampet, bayangkan saat itu un
Hidayah dan taufik adalah anugerah atau rejeki terbaik yang diberikan Allah SWT. Hidayah merupakan petunjuk dari Allah kepada seseorang sedangkan taufik adalah kemampuan untuk melakukan hidayah. Ketika seseorang tersentuh hidayah dan taufik ilmu, maka orang tersebut akan senang dan lapang dalam menerima ilmu, meskipun ilmu tersebut belum dapat diaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, namun orang itu akan menerapkan sami’na wa ato’na atau kami dengar dan kami taat, sehingga ilmu tersebut akan diterimanya terlebih dahulu dan kemudian memohon kepada Allah untuk dimudahkan dalam melakukan ilmu itu. Orang yang mendapat taufik ilmu akan senantiasa senang belajar agama kapanpun, dimanapun, dan dengan media apapun, seperti di media sosial, YouTube, TV, dan Radio. Ketika mendapatkan ilmu agama, ia berusaha untuk melakukannya meskipun amalan tersebut sunah-sunah yang bisa terbilang sepele. Misalnya, ketika ia hendak meludah ia sangat memperhatikan arah kiblat yang mana arah tersebu