Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Cara agar kita mudah selalu bersyukur

     Orang yang pandai bersyukur  dengan hal kecil adalah orang yang paling pandai terimakasih, karena ia selalu senang dengan pemberian dari Allah SWT meskipun kebanyakan orang menganggapnya biasa. Orang yang pandai bersyukur adalah orang yang qonaah atau merasa cukup dengan pemberian Allah. Tidak semua orang mampu bersyukur, karena dalam Al Quran  banyak dijelaskan bahwa kebanyakan manusia tidak bersyukur.  Salah satu dalilnya adalah sebagai berikut Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi sumber penghidupan. Amat sedikitlah kamu yang bersyukur ( Al Araf: 10) Untuk menjadi orang yang pandai bersyukur, kita harus banyak bertafakur atau memikirkan apa yang sudah kita miliki. Berpikir dari hal yang sederhana terlebih dahulu, yaitu kita syukuri dari diri kita sendiri. Misalnya kita bisa bernafas dengan lancar, coba bayangan ketika kita sakit demam, pastinya pernafasan kita terganggu karena hidungnya mampet, bayangkan saat itu un

Ketika Mendapatkan Hidayah dan Taufik Ilmu Agama

     Hidayah dan taufik adalah anugerah atau rejeki terbaik yang diberikan Allah SWT. Hidayah merupakan petunjuk dari Allah kepada seseorang sedangkan taufik adalah kemampuan untuk melakukan hidayah. Ketika seseorang tersentuh hidayah dan taufik ilmu, maka orang tersebut akan senang dan lapang dalam menerima ilmu, meskipun ilmu tersebut belum dapat diaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, namun orang itu akan menerapkan sami’na wa ato’na atau kami dengar dan kami taat, sehingga ilmu tersebut akan diterimanya terlebih dahulu dan kemudian memohon kepada Allah untuk dimudahkan dalam melakukan ilmu itu.     Orang yang mendapat taufik ilmu akan senantiasa senang belajar agama kapanpun, dimanapun, dan dengan media apapun, seperti di media sosial, YouTube, TV, dan Radio. Ketika mendapatkan ilmu agama, ia berusaha untuk melakukannya meskipun amalan tersebut sunah-sunah yang bisa terbilang sepele. Misalnya, ketika ia hendak meludah ia sangat memperhatikan arah kiblat yang mana arah tersebu

Jangan Asal Upload Photo, Awas Kena Ain

    Setiap manusia memiliki masa-masa yang indah, baik berupa keluarga yang harmonis, karir yang indah, harta yang melimpah, anak-anak yang lucu dll. Manusia juga makhluk yang ingin dihargai, baik keberadaannya, opininya, dan pencapaiannya. Di zaman sekarang sangatlah mudah untuk menyalurkan itu semua melalui foto dan video di media sosial. Namun, tindakan itu dapat membahayakannya. Hal ini bisa mengakibatkan mata yang memandangnya dapat merusak kebahagian tersebut. Meskipun orang yang memandangnya itu terkagum kagum melihatnya atau orang yang menyayanginya. Memang terkesan tidak masuk akal, tapi itulah yang dinamakan dengan “ain”. Nabi SAW bersabda:  “Ain itu benar-benar ada, andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ain itu yang bisa ( HR. Muslim No 2188) Ain dapat terjadi akibat adanya orang yang mengaguminya. Berbeda dengan pandangan yang penuh dengan kebencian yang disebut hasad. Dampak Ain dan hasad sama-sama berbahaya. Nabi SAW bersabda  “Sebab paling banyak yang